Tingkatkan Fasilitas Publik Pemkot Manado Revitalisasi Pasar Pinasungkulan Karombasan

(manadokota.go.id) Pembangunan fasilitas publik untuk kesejahteraan masyarakat Kota Manado terus dilakukan Pemerintah Kota  Manado dibawah kepemimpinan Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan, membangun kembali Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado di Kecamatan Wanea. Peletakan batu pertama pembangunan pasar yang terletak di selatan Kota Manado, dilakukan Walikota Manado Selasa (25/07).

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Manado, Peter KB Assa menjelaskan, proyek pengembangan Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado menggunakan dana Pemkot Manado dalam APBD Kota Manado tahun 2017 sebesar Rp14.730.781.000. “Sumber dana pembangunan Pasar Pinasungkulan ini berasal dari APBD murni Kota Manado tahun anggaran 2017. Pembangunan ini memang sudah lama direncanakan, namun baru terealisasi sekarang. Kita tidak lagi membangun secara bertahap, tetapi sekaligus seluruh bagian pasar ini kita revitalisasi atau bangun kembali,” ujar Assa. Lebih lanjut dikatakan, beberapa pekerjaan yang dilakukan dalam pembangunan pasar ini yakni normalisasi aliran sungai, pematangan lahan dan pagar keliling pasar, saluran, jalan pedestrian utama, lantai kawasan pasar, pelebaran jalan sepanjang 10 meter, pembangunan los baru seluas 37×35 meter persegi, pembangunan bak sampah sementara, renovasi pasar tua dan pembuatan sign in Cerdas.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado Ir Mesye Wolah mengatakan pihaknya akan membangun los dan lapak-lapak untuk pedagang dengan memanfaatkan dana tugas pembantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.“Memang untuk pembangunan revitalisasi pasar Pinasungkulan Karombasan Manado ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado kerjasama dengan Dinas PUPR. Ada dana yang disiapkan dari dana tugas pembantuan yang diberikan Kementerian Perdagangan. Bantuan dana ini untuk membangun los dan lapak-lapak bagi pedagang di pasar ini,” kata Wolah, seraya menyebutkan dana yang siapkan sebesar Rp 9.232.900.000.

Dalam kesempatan itu, Walikota Manado mengingatkan pihak kontraktor pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan secara profesional dan memiliki komitmen dalam menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. “Untuk menyelesaikan pekerjaan revitalisasi pasar Pinasungkulan ini perlu kerjasama semua pihak. Tidak hanya pemerintah, lebih utama pihak kontraktor agar bekerja dengan baik dan tepat waktu, jangan hanya mengejar untung tetapi kualitas pekerjaan tidak sesuai yang diharapkan.

Saya berharap, kedua kontraktor yang melaksanakan pekerjaan pembangunan ini, menjadi mitra yang dapat menyelesaikan pekerjaannya tanpa ada masalah dikemudian hari,” kata Walikota. Pemkot Manado akan melakukan penilaian dan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan. Jika pekerjaan baik dan tepat waktu, pemerintah akan memberikan apresiasi. “Bekerjalah dengan baik dan bertanggung jawab. Karena pekerjaan ini akan diawasi, tidak hanya dari Dinas PUPR dan Disperindag juga dari Inspektorat. Masyarakat juga saya minta ikut pula mengawasi pembangunan pasar ini. Jika pekerjaan ini berjalan dengan baik, saya akan memberikan apresiasi kepada pihak kontraktor dengan memberikan pekerjaan selanjutnya,” tandas Walikota, seraya menyebutkan beberapa pekerjaan pembangunan pasar tradisional diantaranya pasar Bersehati, pasar Tuminting dan pemindahan pasar Bahu.

Sebelum peletakan batu, dilaksanakan ibadah yang dipimpin Pdt Priskila Tampemawa STh, dan dihadiri sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Manado serta Ditektur Utama PD Pasar Manado Ferry Keintjem. Pelaksanaan pekerjaan pembangunan kembali Pasar Pinasungkulan dijadwalkan selama 150 hari kalender atau selambat-lambatnya tanggal 10 Desember 2017.

(humas***)