Raih Sertifikat Call Center 112 Mandiri, Kota Manado Jadi Role Model Layanan Panggilan Gawat Darurat Di Indonesia

(manadokota.go.id) Keseriusan Pemerintah Kota Manado di bawah kepemimpinan Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan menghadirkan layanan publik yang responsif terhadap layanan publik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, termasuk penanggulangan kegawatdaruratan, mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Pusat.
Dalam bidang pengembangan ICT, prestasi ini terbilang sangat istimewa. Belum sebulan menyabet Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) Tahun 2017, Manado Siaga 112 yang dilaunching Rabu, 6 Desember 2017 atau belum genap sebulan oleh Walikota Manado melalui Wakil Walikota, berhasil memperoleh Sertifikat Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sebagai Kota Penyelenggara . Penghargaan Call Center Award 112 diserahkan pada Rabu, 20 Desember 2017 di Hotel Le Meridian Jakarta, oleh Menteri Kominfo RI, Rudiantara, diterima oleh Walikota Manado diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Manado, Erwin Simson Kontu, S.H. Kota Manado sendiri menerima Sertifikat bersama Kota Jakarta dan Kota Surabaya yang menyelenggarakan layanan secara mandiri. Bahkan di luar Pulau Jawa, Manado Siaga 112 merupakan satu-satunya penyelenggara layanan call center 112.
Kadis Erwin Kontu yang ditemui usai menerima penghargaan menyampaikan apresiasi terhadap Kementerian Kominfo khususnya Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pemberdayaan Informatika (PPI) yang telah memberikan sertifikasi kepada Kota Manado sebagai penyelenggara layanan nomor panggilan darurat Call Center 112. “Inisiatif Call Center 112 sebenarnya lahir sejak awal kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota pasca pelantikan Mei 2016 lalu. Dalam kegiatan Rakorev Baseline Kepemimpinan pada Juni 2016, Walikota GS Vicky Lumentut sudah menugaskan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan untuk mempersiapkan hadirnya sebuah unit pengembangan layanan publik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Atas inisiatif dan penugasan ini, Wakil Walikota mempersiapkan layanan Call Center sebagai bagian integral dari Cerdas Command Center sebagai integrasi model layanan Jakarta Smart City, Bandung Command Center, dan Surabaya Single Window. Secara kontinyu kami memang mendapatkan pembimbingan dari Direktorat Jenderal PPI Kementerian Kominfo yang menyediakan fasilitas trainning dan peralatan. Hanya saja, kesiapan sistem Cerdas Command Center telah menghasilkan penilaian terhadap kemandirian Kota Manado dalam mengoperasikan Manado Siaga 112,”ujar Kontu.
Lebih lanjut Kadis Erwin Kontu, mantan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat ini menjelaskan bahwa Call Center Manado Siaga 112 merupakan usaha Pemerintah Kota Manado dalam mengantisipasi semua permasalahan kota yang bersifat darurat untuk segera bergerak cepat dalam proses penanggulangan suatu kejadian. Layanan Call Center Manado Siaga 112 sekarang ini dapat diakses masyarakat secara gratis bahkan tanpa SIM Card sekalipun, dengan tujuan mempermudah pelayanan pengaduan masyarakat untuk kebakaran, penanggulangan bencana, ambulans medis, gangguan keamanan, kecelakaan, dan kasus kegawatdaruratan lainnya. Secara praktis, Manado Siaga 112 sudah terbukti kehandalannya dalam penanganan kegawatdaruratan pada peristiwa banjir di Manado pada Sabtu 16/12. “Ke depan dengan dukungan peralatan dan teknologi yang lebih representatif, kami yakin Manado Siaga 112 akan jauh lebih baik dalam melaksanakan layanan penanganan panggilan gawat darurat, karena sudah akan mengintegrasikan seluruh layanan call center,” ujar Kadis Erwin Kontu.
(kominfo***)