Walikota Salatiga Tertarik Konsep Pengembangan Cerdas Command Center Pemkot Manado

(manadokota.go.id) Tertarik dengan terobosan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado yang berhasil mengembangkan sistem informasi masyarakat berbasis teknologi melalui Cerdas Command Center (C3), memotivasi Pemkot Salatiga, Propinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk datang ke Kota Manado. Dipimpin Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM, rombongan Pemkot Salatiga menyambangi kantor Walikota Manado di kawasan Tikala, Kamis (9/11) pagi. Rombongan dari Pulau Jawa itu diterima Walikota Manado GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan di ruang C3, lantai 1 Kantor Walikota Manado.

Dalam kunjungan tersebut, Walikota Manado menyampaikan terima kasih atas kunjungan rekannya dalam organisasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) itu. “Terima kasih atas kunjungannya dan selamat datang di Manado untuk sahabat saya Walikota Salatiga Bapak Yuliyanto dan rombongan. Inilah Kota Manado yang didalamnya hidup masyarakat dengan berbagai suku dan agama, namun mampu menjaga sikap hidup yang rukun,” kata WalikotaL. Menurutnya, ruang Cerdas Command Center merupakan salah satu upaya Pemkot Manado dalam menjawab kebutuhan masyarakat lewat pelayanan publik yang lebih baik. “Cerdas Command Center ini kami adopsi dari beberapa kota, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya bahkan Jogjakarta. Kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dengan berupaya menjawab kebutuhan masyarakat Kota Manado,” ujar Walikota. Lebih lanjut dikatakannya, Pemkot Manado sekarang ini sedang gancar melakukan terobosan di bidang pariwisata. Apalagi, telah dibuka penerbangan reguler beberapa kota di Cina ke Manado. Setelah sebelumnya dengan sistem carter flight. “Kita sedang gencar melakukan terobosan melalui industri pariwisata. Ini dilakukan setelah Kota Manado ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata baru di Indonesia. Kunjungan wisatawan mengalami peningkatan khususnya wisatawan dari Cina,” katanya. Selain itu, tambah Walikota, meski banyak menerima penghargaan termasuk penghargaan Bhumandala Awards dari Badan Informasi Geospasial (BIG), namun hingga kini belum memenuhi syarat untuk mendapat piala Adipura. “TPA (Tempat Pembuangan Akhir) kita sudah tidak bisa lagi disebut TPA, karena sudah penuh, tidak lagi berbentuk jurang tetapi sudah bukit. Makanya, biarpun dalam kota bersih, kalau TPA seperti ini, tidak akan mendapat Adipura,” ujar walikota.

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota turut menjelaskan tentang sistem informasi geospasial yang dikelola Pemkot Manado sehingga memperoleh penghargaan Bhumandala Awards. Sementara Walikota Salatiga mengatakan, sekembalinya ke Salatiga, dirinya akan mengadopsi C3 yang dimiliki Pemkot Manado. “Saya sangat tertarik dengan Cerdas Command Center yang dikelola pemerintah Kota Manado. Saya akan buat ini di Salatiga. Karena, apa yang dilakukan pemerintah Kota Manado merupakan terobosan yang sangat baik,” pungkasnya, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Salatiga Drs Susanto, Asisten II Daryadi SH, serta jajaran Pemkot Salatiga. Usai pemaparan dilanjutkan dengan pertukaran cenderamata antara Pemkot Manado dan Pemkot Salatiga.

(humas***)