Pemkot Manado Integrasikan SIMDA, SAKIP, dan SIPD

Seluruh daerah yang mengembangkan Smart City akan menemui satu kendala yang sama Kuatnya egosektoral perangkat daerah pengembang sistem informasi serta keengganan untuk berbagi pakai. Tidak terkecuali Kota Manado. Setelah menunggu 3 tahun, jajaran Pemerintah Kota Manado berhasil mewujudkan Instruksi Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakkl Walikota Mor D Bastiaan untuk mengintegrasikan Aplikasi Perencanaan, Pengelolaan Keuangan, dan Monitoring/Evaluasi.

Dipimpin oleh Sekretaris Daerah Micler Lakat melalui Asisten Adminstrasi Umum, Bart Assa, Rapat Terbatas yang dilaksanakan di Ruang Rapat BKAD pada Rabu 29/01/2020, berhasil menyusun Crash Program Integrasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). Dihadiri Inspektur, Kepala Badan Keuangan Aset Daerah, Kepala Bapelitbangda, Kepala Dinas Kominfo, dan Kepala Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Daerah, Rapat Koordinasi berhasil merumuskan langkah strategis menuju Integrasi.

Usai pelaksanaan rapat Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Manado, Peter Assa, di ruang kerjanya mengemukakan , Atas arahan Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota kita telah menemukan titik temu untuk melakukan Penyelesaian beberapa evaluasi pada platform dan aplikaai yang berbeda. Pada saat yang sama seluruh perangkat daerah yang mendrive perencanaan hingga monev, mempersiapkan berbagai langkah teknis untuk uji coba dan penginputan aplikasi SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah) sebagaimana arahan Permendagri 70/2019. Meski kelihatannya tidak mudah, tetapi kami tentu mengapresiasi pimpinan PD yang memiliki komitmen kuat untuk berinteraksi dan berintegrasi sehingga penggunaan platform SIMDA yang sama dapat terwujud.

Lebih lanjut Walikota menguraikan secara detail keuntungan dari hasil integrasi. Jadi kalau pada sistem yang lama, RPJMD dan Renstra misalnya akan diinput berulang pada masing-masing sistem. Tetapi dengan sistem yang baru, admin hanya akan sekali input, selanjutnya proses akan berjalan otomatisasi, dan berbagai output bisa diperoleh. LAKIP, EPPD, LPPD misalnya akan langsung bisa diperoleh dan ditampilkan. Begitu juga dengan Laporan Realisasi Anggaran, tidak lagi memerlukan operator yang menginput karena sistem akan bekerja secara realtime. prinsipnya sekali input kita akan dapatkan multi output,' ujar Assa.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo, Erwin Kontu saat rapat menjelaskan kesiapan dan dukungan tim teknis Cerdas Command Center baik dalam mengakomodasi kebutuhan infrastruktur jaringan dan integrasi aplikasi. Pada prinsipnya seluruh kebutuhan terkait internet, jaringan lokal/intranet, bandwith, dan proses transfer knowledge akan kami layani sesuai kapasitas yang ada dengan dukungan sumber daya yang representatif, ujar Kadis Erwin Kontu yang dalam rapat didampingi Kepala Bidang Aplikasi Informatika, Heintje Lombone.