(manadokota.go.id) Setelah berpuasa sebulan penuh di bulan suci Ramadhan dan
merayakan Idul Fitri 1439 Hijriyah sebagai hari kemenangan dengan saling
bermaafan, menjadi tradisi bagi umat Muslim khususnya di Indonesia untuk
melaksanakan Halal Bi Halal.
Hal itu pula yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado yang
menggelar Halal Bi Halal bersama di ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado,
Rabu (04/07) pagi hingga siang hari.
Acara yang dikemas sederhana tersebut, dihadiri Walikota Manado GS
Vicky Lumentut, Wakil Walikota Mor D Bastiaan, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris
Daerah (Sekda) Kota Manado Rum Usulu, serta para kepala Perangkat Daerah di
jajaran Pemkot Manado.
Dalam sambutannya, Walikota mengatakan Halal bi Halal menjadi salah
satu cara untuk melupakan kesalahan dan memberi maaf kepada mereka yang berbuat
kesalahan.
“Dalam Halal bi Halal, kita diajak untuk membuka pintu maaf satu
dengan yang lain serta melupakan kesalahan dan kekhilafan yang terjadi pada
masa lalu untuk kembali menata hari esok yang lebih baik,” tandas Walikota.
Walikota mengingatkan agar umat Muslim memelihara hubungan yang
baik dengan sesama masyarakat di Kota Manado dengan terus mempertahankan
kehidupan yang bertoleransi dan rukun ditengah berbagai perbedaan yang ada.
“Sebagai kota yang dijuluki Kota Paling Toleran di Indonesia,
kehidupan masyarakat di Kota Manado harus terus mencerminkan kehidupan yang
penuh toleransi dan kerukunan. Karena, mempertahankan lebih sulit daripada
merebut. Olehnya, saya mengajak kita sekalian melalui Halal bi Halal ini untuk
menjaga sikap hidup kita dengan sesama masyarakat,” tukas Walikota.
Walikota kembali mengajak warga Kota Manado, untuk melaksanakan
Halal bi Halal setiap saat.
“Kalau boleh, Halal bi Halal seperti ini dilaksanakan setiap
saat. Artinya, setiap saat kita membuka pintu maaf dan saling membaharui hidup
agar terjalin kehidupan yang harmonis ditengah berbagai perbedaan diantara
kita. Sehingga, julukan Manado sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia tidak
sekedar slogan semata, tetapi merupakan jati diri masyarakat Kota Manado,”
tukasnya.
Halal bi Halal Pemkot Manado dengan tema ‘Mantapkan Ukhuwah Demi
Eratnya Kerukunan’ tersebut diisi dengan penampilan Grup Rebana Ambaarul
Mustafa Banjer dan Grup Qasidah ibu-ibu penyantun Nurul Jihad Ketang Baru.
Dalam ceramahnya, Imam Besar Masjid Ahmad Yani KH Drs Sofyan
Lahilote SH MH yang juga anggota Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA)
Kota Manado itu, menyerukan umat Muslim agar tidak terpengaruh dengan
ajaran-ajaran yang menyesatkan dengan mengorbankan orang lain serta mengganggu
keharmonisan dengan sesama manusia.
Tampak
hadir Komandan Distrik Militer (Dandim) 1309 Manado Letkol Inf Arif Harianto,
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Manado Pdt Renata Ticonuwu STh,
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Manado Drs Albert Wuysang, Kepala
Kantor Kementerian Agama Kota Manado Irwan Musa SE MSi serta tokoh agama dan
tokoh masyarakat di Kota Manado. (bag.pemhum)