(manadokota.go.id) Malam
grand final pemilihan Nyong Nona Manado tahun 2018 yang digelar Pemerintah Kota
(Pemkot) Manado melalui Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Tim Penggerak
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Manado dan Ikatan Nyong Nona
Manado (INNM), berlangsung Sabtu (07/07) malam hingga dini hari, di ruang Serbaguna
Kantor Walikota Manado.
Ajang
kompetisi untuk mengasah kemampuan putra-putri terbaik se-Kota Manado itu,
dihadiri Walikota GS Vicky Lumentut, Wakil Walikota Mor D Bastiaan, Pelaksana
Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado Rum Usulu dan isteri, Dandim
1309 Manado Letkol Inf Arif Harianto, Wakapolres Manado AKBP Arya Pradana,
serta sejumlah pejabat dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
Hajatan
tahunan yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-395 Kota Manado
itu, berhasil menobatkan Maynard Senduk utusan Kecamatan Mapanget sebagai Nyong
Manado 2018 dan Blessy ES Tangel utusan Kecamatan Malalayang sebagai Nona
Manado 2018.
Sedangkan
pemegang gelar Wakil 1 Nyong Manado disandang Dicky Ngantung utusan Kecamatan
Paal Dua dan Wakil 2 Nyong Manado Oktaviano Suwuh utusan Kecamatan Malalayang.
Untuk Wakil 1 Nona Manado diraih Fabiola Kaunang utusan Kecamatan Malalayang
serta Wakil 2 Nona Manado jatuh ditangan Gladys C Kembuan juga utusan Kecamatan
Malalayang.
Sementara
Harapan 1 dan 2 Nyong Manado diberikan kepada Abraham Pangelo dan Jonathan
Sigarlaki. Untuk Harapan 1 dan 2 Nona Manado diraih Jeanet Silangen dan Beatrix
Lumentut.
Penyematan
salempang dan penyerahan piala serta uang tunai kepada Maynard dan Blessy
dilakukan Walikota Vicky Lumentut. Untuk Wakil 1 Nyong dan Nona Manado
dilakukan Wawali Mor dan isteri, sedangkan untuk Wakil 2 Nyong dan Nona Manado
disematkan Plt Sekda Usulu dan isteri.
Dalam
kesempatan itu, Walikota mengingatkan sebagai Duta Wisata Kota Manado, tugas
Nyong dan Nona Manado tahun 2018 sangatlah berat. Apalagi, tahun Pemkot Manado
masih melaksanakan iven pariwisata Manado Fiesta 2018. Sehingga, promosi
kegiatan yang akan digelar 31 Agustus-9 September itu gencar dilakukan.
“Tugas
Nyong dan Nona yang terpilih tahun 2018 ini, bisa dikatakan amat berat. Karena,
sekarang ini Kota Manado telah menjadi salah satu daerah tujuan wisata di
Indonesia. Terutama, menghadapi iven pariwisata yang merupakan program
Pemerintah Kota Manado dan telah memasuki tahun kedua yakni pelaksanaan Manado
Fiesta tahun 2018 yang dimulai akhir Agustus sampai bulan September nanti,”
ujar Walikota.
Olehnya,
Maynard dan Blessy sebagai penyandang Nyong dan Nona Manado 2018 diminta untuk
membantu Pemkot Manado dalam melakukan promosi dan sosialisasi Manado Fiesta
2018 dibeberapa daerah di Indonesia.
“Saya
berharap Nyong dan Nona 2018 yang baru saja terpilih untuk ikut bersama-sama
pemerintah melakukan promosi pariwisata khususnya dalam kegiatan Manado Fiesta
tahun 2018. Sekarang ini, ada beberapa lokasi daerah yang akan kita tuju untuk
sosialiasi,” tandas Walikota.
Walikota
yakin, Nyong dan Nona Manado 2018 memiliki kemampuan untuk menjadi Duta Wisata
Kota Manado, dengan aktif ikut ‘menjual’ potensi wisata yang dimiliki Kota
Manado, baik diskala Nasional maupun Internasional. Dirinya juga berterima
kasih kepada penyandang Nyong dan Nona Manado 2017 Cliford Lapian dan Sjeren
Adeleida Saroinsong. Keduanya dinilai telah bekerja dengan baik selama tahun
2017. Sehingga, Walikota Vicky Lumentut akan mengikut-sertakan Cliford dan
Sjeren dalam kegiatan promosi pariwisata Kota Manado di Negara Serbia dalam
waktu dekat.
Ajang
persaingan antar kecamatan se-Kota Manado itu, diawali dengan tampilnya 20
finalis Nyong Nona Manado dari 103 peserta yang mendaftar. Kemudian,
berdasarkan penilaian juri dan akumulasi nilai selama masa karantina, diputus 5
finalis yang masuk 5 besar.
Tim Juri yang terdiri dari Imelda Bastiaan Markus selaku Ketua Tim Juri, Hanny
Joost Pajouw, James Karinda, dr Marini Kapojos dan Dr Frangky J Paat, tampak
kesulitan untuk menentukan siapa saja yang masuk tiga besar. Pasalnya, kelima
finalis mampu meyakinkan juri dengan menjawab semua pertanyaan yang diajukan
Tim Juri.
Namun,
akhirnya setelah melalui penilaian yang sangat ketat 6 finalis Nyong dan Nona
Manado 2018 masuk tiga besar yakni oktavianus Suwuh peserta nomor 11, Dicky S
Ngantung nomor 03, Maynard Senduk peserta nomor 17, Fabiola Kaunang nomor 04,
Blessy ES Tangel nomor 08 dan Gladys C Kembuan peserta nomor 14.
Untuk
menyandang gelar Nyong dan Nona Manado 2018, keenam finalis yang masuk tiga besar
harus menjawab pertanyaan yang sama dari Walikota Vicky Lumentut dan Wawali Mor
Bastiaan. Setelah itu, barulah ditentukan siapa yang berhak menyandang Nyong
dan Nona Manado 2018. Akhirnya, Maynard dan Blessy terpilih untuk menyandang
gelar Nyong dan Nona Manado 2018 menggantikan Cliford Lapian dan Sjeren
Adeleida Saroinsong penyandang Nyong dan Nona Manado tahun 2017.
Penyerahan
keris dan mahkota dilakukan langsung Cliford dan Sjeren. Selain, penyandang
Nyong dan Nona Manado, Wakil 1 dan 2, Harapan 1 dan 2 juga disematkan gelar
lainnya kepada para finalis yakni Nyong dan Nona Intelejensia, Nyong dan Nona
Photogenic, Nyong dan Nona Berbakat, Nyong dan Nona Persahabatan serta Nyong
dan Nona Favorit. Acara menjadi semarak dengan penampilan juara Indonesian
Idol, Joy Tobing serta tarian Pisok dan Si Patokaan dari Grup Tari Kitawaya
binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado.
Tampak
hadir pula, sejumlah penyandang gelar pada beberapa daerah di Sulawesi Utara,
termasuk hadir Wakil 1 Abang Jakarta Barat 2018.(bag.pemhum)