(manadokota.go.id) Ibadah perayaan menyambut Natal Yesus Kristus tahun 2017 yang dirangkai dengan Safari Natal perdana Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dimulai dari Kecamatan Bunaken, dilaksanakan di lokasi pemukiman korban bencana, Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Jumat (01/12) pagi. Ibadah dipimpin Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kecamatan Bunaken Gbl Desiree Rorimpandey Tumbel MTh, dihadiri Walikota Manado GS Vicky Lumentut serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Manado. Dalam khotbahnya, Pdt Desiree mengingatkan manusia tentang arti Natal yang sesungguhnya. Dimana, Natal membawa kedamaian bagi manusia, apalagi ditengah kehidupan masyarakat Kota Manado yang berbeda-beda agama dan keyakinan.
Walikota Manado dalam sambutan Natal mengatakan kondisi Kota Manado yang aman, bersih dan rukun harus dipertahankan. Untuk itu warga Kota Manado khususnya yang ada di lokasi perumahan korban bencana di Kelurahan Pandu Cerdas. “Saya sengaja mengusulkan agar Safari Natal Pemerintah Kota Manado dilaksanakan di lokasi korban bencana di Kelurahan Pandu Cerdas ini. Karena kami ingin melihat kondisi disini yang ternyata telah layak untuk ditinggali,” kata Walikota, seraya meminta agar warga korban bencana tidak lagi kembali ke tempat asal. “Saya berharap warga tempat tinggal disini. Jangan ada lagi yang meninggalkan rumah yang ada disini dan membiarkannya penuh rumput,” tandas Walikota. Kedepan nantinya akan ditambah fasilitas pendidikan di lokasi korban bencana seperti sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-kanak) dan SMA (Sekolah Menengah Atas). Karena yang dibangun pemerintah pusat hanya gedung SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama), sehingga pemerintah Kota Manado akan menambah fasilitas lainnya.
Safari Natal Pemkot Manado di Kecamatan Bunaken benar-benar kental dengan nuansa kerukunan. Dimana, masyarakat yang terlibat dalam acara tersebut tidak hanya dari umat Kristen tetapi dari umat Muslim. “Ini menandakan kerukunan di Kecamatan Bunaken terjalin dengan baik,” kata Camat Bunaken William Wongkar.
(humas***)
