(manadokota.go.id)
Manado satu-satunya kota di Indonesia yang diajak dalam teleconference Rapat
Koordinasi Informasi Jaringan Geospasial Nasional bersama Menteri Koordinator
(Menko) Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution dan Kepala Badan
Informasi Geospasial (BIG) Prof DR Ir Hasanuddin Zainal Abidin MSc, Senin
(13/08) pagi hingga siang hari.
Mengambil
lokasi di ruang Cerdas Command Center (C3), lantai II Kantor Walikota Manado,
Walikota Manado GS Vicky Lumentut didampingi Wakil Walikota Mor D Bastiaan dan
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Manado Peter KB Assa, terlibat dialog dengan
Menko Perekonomian dan pejabat lainnya di Jakarta. Serta Walikota Vicky
Lumentut, mengambil kesempatan untuk mengajak dan mengundang Menko Perekonomian
agar bisa hadir di hajatan akbar Manado Fiesta 2018 pada 31 Agustus hingga 9
September nanti.
Selain
Manado, beberapa Gubernur dan perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) serta
lembaga negara lainnya seperti Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin, Penjabat
Gubernur Papua Soedarmo, Kepala UPTD Geospasial Jawa Timur Suci Purnomo serta
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Timur, juga melakukan
rapat jarak jauh. Sedangkan, dari kementerian dan lembaga negara lainnya yaitu
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan ikut terlibat dalam teleconference tersebut.
Dalam
kesempatan itu, Walikota Vicky Lumentut menjelaskan tentang manfaat geospasial
bagi Kota Manado.
“Kami
menggunakan geospasial untuk mengakses data secara global. Karena selama ini,
Perangkat Daerah kami mengelola data sendiri-sendiri. Sehingga, dengan adanya
simpul jaringan geospasial ini semakin mempermudah kami melakukan koordinasi
data,” ujar Walikota Vicky Lumentut.
Selain
itu, melalui C3 yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot)
Manado juga mempermudah masyarakat mendapatkan informasi termasuk dalam
pendataan.
“Kami
mengintegrasikan sistem jaringan geospasial ini pada layanan publik kami
seperti Pajak Bumi dan Bangunan. Disana akan diketahui data mereka yang sudah
bayar ataupun belum bayar PBB. Sehingga, jaringan ini sangat membantu kami di
pemerintah Kota Manado,” tandasnya.
Meski
demikian, Walikota Vicky Lumentut mengakui kelemahan sistem pengelolaan data
informasi jaringan geospasial ini terletak pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang
dimiliki Aparatur Sipil Negara (ASN). Selama ini, untuk menangani pengelolaan
data geospasial, Pemkot Manado menggunakan jasa tenaga kontrak.
“Saya
mengusulkan agar kuota penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) kami
ditambah. Karena, harus saya akui kelemahan kita ada pada SDM aparatur kita,” tandas
Walikota Vicky Lumentut.
Walikota Vicky Lumentut menyampaikan terima kasih kepada Menko Perekonomian yang memilih Kota Manado untuk melaksanakan teleconference.
“Terima kasih saya selaku Walikota Manado kepada Pak Menko Perekonomian yang telah memilih Kota Manado untuk ikut dalam dialog teleconference di pagi hari ini,” pungkas Walikota Vicky Lumentut, seraya mengundang Menko Darmin Nasution dan para kepala daerah di Indonesia untuk menyaksikan Manado Fiesta 2018 pada 31 Agustus sampai 9 September mendatang. (bag.pemhum)