Wakil Walikota Manado Mor D Bastian melakukan pertemuan bersama Kepala IBT UNIQ UNKLAB, Edson Yahuda Putra bertempat di Kantor Walikota Manado Selasa, 03 September 2019.

Dalam pertemuan tersebut Wawali di dampingi oleh Kepala Dinas Kominfo, Erwin S Kontu dan Kepala Bidang Aptika, Heintje Lombone.

Pada kesempatan tersebut Kepala IBT UNIQ, Edson Yahuda Putra memperkenalkan di Universitas Klabat ada Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) yang sekarang membina 7 tenant(start-up), 4 Inwal, dan 3 outwall, IBT UNIQ Unklab akan melaksanakan acara Business Matching antara Tenant IBT UNIQ Unklab dengan calon Investor pada tanggal 13 September 2019 Pukul 09.30 mendatang, sehingga meminta dukungan Wakil Walikota Manado untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara BM tersebut, pihak IBT UNIQ Unklab meminta ijin penggunaan fasilitas satu ruangan di kantor Walikota dengan kapasitas 30 - 40 orang.

Adapun tenant - tenant yang sementara dibina oleh Inkubator Bisnis Teknologi Unklab :
- Tenant BIG DADE, proyek : Manguni Squad, Game Developer pemenang 5 IP Terbaik di Indonesia dari Katapel 2019

- Tenant MYLYQ, proyek Sistem Informasi Desa, Memunculkan potensi desa, pelaporan warga, surat-menyurat, dana desa dll.

- Tenant Kawanua 360, Augmented Reality untuk wisata di Sulut

- Tenant BATIBO, belanja sayuran murah sekali, mutu premium, masih segar.

Tenant- tenant tersebut akan memperebutkan 400 start up yang akan mendapat hibah pendanaan oleh pemerintah melalui Kemenristek Dikti tahun 2020.
"Terimakasih Kepada Wakil Walikota Manado Bapak Mor D Bastian yang sudah menerima kami IBT UNIQ Unklab, Sambutan luar biasa, di luar dugaan kami sebelumnya, bahwa beliau sangat peduli terhadap start up yang muncul di Manado" Ujar Kepala IBT UNIQ Unklab
"Terimakasih juga kepada Kepala Dinas Kominfo Bapak Erwin Kontu yang memfasilitasi pertemuan IBT UNIQ Unklab dengan Wakil WaliKota Manado.

Demikian juga Wakil Walikota meyampaikan saran bahwa tugas seorang dosen untuk membina anak-anak yang mempunyai inovasi untuk memecahkan permasalahan di daerah. Tidak perlu tinggi-tinggi seperti Gojek atau Tokopedia dan merupakan Kewajiban pemerintah juga untuk membina start up-start up yang muncul di Manado.