Setelah mempersiapkan diri selama kurang lebih tiga bulan sejak November 2016 lalu, kemarin, Senin 27/02, Cerdas Command Center Pemerintah Kota Manado dilaunching oleh Walikota GS Vicky Lumentutdan Wakil Walikota, Mor Dominus Bastiaan di Aula Serbaguna Pemkot Manado. Menampilkan konten dari Cerdas Command Center (C3), gagasan brilian Walikota GS Vicky Lumentut yang diawasi langsung perkembangannya oleh Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan, menghadirkan 9 Smart Solution dengan 7 aplikasi yang sedang dan sementara dikembangkan dan 2 layanan komunikasi.

Walikota Manado dalam Sambutannya mengemukakan terobosan C3 merupakan implementasi manado Smart City merupakan satu dari sekian banyak program yang disepakati untuk dilaksanakan masuk dalam RPJMD Kota Manado 2016-2021 bersama DPRD Kota Manado. “Hari ini kami luncurkan C3, untuk mendekatkan, mempercepat, pelayanan kepada masyarakat. Implementasi dari pelayanan publik yang makin transparan dan familiar dengan perkembangan TIK. hadirnya C3 kami harapkan akan mendorong percepatan pembangunan di Kota manado. Ada banyak yang kita dapatkan dari hadirnya C3. tidak hanya bagi kami, tapi juga bagi masyarakat. ini akan menjadi jembatan masyarakat dengan kami untuk melaksanakan tugas membangun Kota manado.”

Tampilan layanan di C3 sebetulnya bukan sesuatu yang baru semua, tetapi ini sudah lebih dahulu jalan di tempat lain. “Pusat Layanan Publik berbasis TIK sudah lebih dulu dilaksanakan di Kota Lain. kami tidak malu pergi untuk belajar. Saya dan Pak Mor ingin jadikan manado sebagai Smart City, dan salah satunya harus akrab dengan TIK. Di mana sudah ada, kami belajar ke sana. Ada empat yang kami pelajari : Jakarta, Bandung, Jogja, dan Surabaya. Tempat ini dikunjungi, untuk kami belajar. Yang kami dapatkan ada Qlue di Jakarta yang menjembatani rakyat dan pemerintah untuk mendapatkan informasi tentang keluhan masyarakat seperti sampah yang tidak diangkut, jalan rusak, dengan aplikasi ini setiap saat, kita bisa dapat informasi. Masyarakat membantu memberi informasi. kami tentu siap dengan tindak lanjut.

Selain C3, kami juga siapkan pasukan di kecamatan dan kelurahan untuk melakukan tindak lanjut laporan warga. Kami dapat ini dari DKI. Di Bandung, sangat maju dengan melakukan kontrol terhadap kota. Ada CCTV yang bagus. Hampir semua sudut kota Bandung bisa dipantau di Command Center Bandung, kemacetan, kejadian khusus, bisa dimonitor. Di Jogja, dan Surabaya, ada safe community. Kalau ada pelayanan darurat, di Surabaya, semua terkumpul, dikontrol di satu tempat untuk bergerak. Kesehatan, Palang Merah, Pol PP, Polisi, dan perlu penanganan segera seperti bencana, semua disatukan.”

Sebelum menyampaikan sambutan, Walikota dan Wakil Walikota Manado melaksanakan Launching dengan pendekatan digital yang unik dengan melakukan scand hand di atas Tab Android yang konek dengan tampilan LED TV di Aula Pemkot. Launching turut disaksikan oleh Deputi II Lembaga Sandi Negara Brigjen Marinir Suharyanto, S.E, M.M, dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Provinsi Sulawesi Utara, Roy Tumiwa, M.Pd mewakili Gubernur Sulut, Dandim 1309 Manado, Letkol ARM Toar Pioh, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kota Manado, Drs. Albert Wuysang, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, Habel Runtuwene, Ketua Harian FKUB, Pdt. Renata Ticonuwu, S.Th, Dekan Fakultas Teknik Unsrat, Prof. Dr. Ir. Jefrey Kindangen, D.E.A, Perwakilan Bank Indonesia Manado, Bank Sulut, Badan Meteorologi dan Geofisika, bersama Sekretaris Daerah Kota Manado, Drs. Rum Usulu, para Kepala Perangkat Daerah, dan Pejabat di Pemerintah Kota Manado.