(manadokota.go.id) Meski disibukan dengan keseharian sebagai orang nomor satu di Kota Manado, Walikota GS Vicky Lumentut tak pernah menolak jika dipercayakan untuk melaksanakan tugas gereja. Bagi Wallkota tugas gereja adalah pekerjaan Tuhan yang wajib hukumnya harus dikerjakan. Hal itu dikatakan Walikota Manado saat menghadiri ibadah minggu sekaligus pelantikan Panitia Pelaksana Konvensi Nasional 500 tahun peringatan reformasi Protestan, di Jemaat GMIM Betel Winangun, Kecamatan Malalayang, Minggu (20/08) pagi.

Dalam pelantikan yang dlakukan Pdt Melky Tamaka STh, Walikota Manado dipercayakan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) untuk menjadi Ketua Umum Panitia Pelaksana. “Saya tidak tahu kenapa saya kembali dipercayakan BPMS GMIM menjadi Ketua Umum. Karena sebagai Walikota Manado tugas-tugas saya sangat banyak. Tapi, saya punya prinsip, tidak akan pernah menolak jika itu adalah tugas yang dipercayakan Tuhan melalui gereja,” katanya.

Menurut Walikota, prinsip ini selalu dipegang teguh, Alasannnya, jabatan Walikota yang diemban sekarang semata-mata karena anugerah Tuhan dan oleh-Nya harus disyukuri dan kembalikan dengan pemberian diri. “Saya percaya, saya jadi Walikota disamping karena kepercayaan rakyat, tetapi terutama karena anugerah Tuhan. Inilah alasan mengapa saya tidak berani menolak jika diberi tugas melayani pekerjaan Tuhan,”ungkapnya,

Dalam khotbah yang didasarkan pada bacaan Alkitab I Korintus 12 ayat 12 sampai 31, Pdt Melki Tamaka mengingatkan tentang gereja-gereja yang memiliki peran yang berbeda-beda tetapi mempunyai tanggung jawab yang sama kepada Kepala Gereja, yaitu Yesus Kristus. “Gereja Tuhan ibarat satu tubuh dengan beda-beda peran dan fungsinya tetapi semua tanggung jawabnya kepada Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Pdt Tamaka, panggilan untuk melakukan pekerjaan Tuhan dengan tulus merupakan ciri seorang murid Tuhan. “Apa yang dilakukan Pak Walikota Manado dengan selalu menerima dengan tulus tugas gereja, adalah ciri-ciri seorang murid Tuhan. Karena seorang murid beda dengan menjadi pengikut, karena pengikut hanya mengejar kepentingannya semata,” tukasnya.

Ibadah minggu sekaligus pelantikan Panitia Pelaksana Konvensi Nasional 500 tahun peringatan reformasi Protestan, dihadiri pula sejumlah pejabat dilingkup Pemerintah Kota Manado, termasuk Ketua Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Manado yang juga Ketua Badan Pekerja Majells Jemaat (BPMJ) GMIM Betel Winangun sekaligus Ketua Badan Pekerja Wilayah Manado Winangun Ddt Roy Lengkong dan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kota Manado Drs Albert Wuysang.

(humas***)