Pengalaman menangani bencana banjir bandang di Kota Manado Januari 2014 lalu serta bencana susulan lainnya, menjadikan kemampuan penanganan bencana dan situasi kedaruratan di Kota Manado terus meningkat. Perangkat Daerah terkait di jajaran Pemkot Manado mulai terlatih dan terbiasa melakukan koordinasi dalam penanggulangan bencana. Kemampuan ini ternyata mendapatkan apresiasi dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut melalui Plt Sekda Kota Manado, Drs. Rum Usulu, Senin 06/03 meneruskan Penghargaan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Manado atas prestasinya menempati peringkat terbaik kedua dalam penanganan bencana di Wilayah Tengah Indonesia tahun 2017 yang diserahkan oleh Kepala BNPB dalam Rapat Kerja Nasional BNPB-BPBD Se- Indonesia pada Selasa 22/02/2017.  

“Manado menjadi peringkat kedua dari sekian banyak kabupaten dan kota di bagian tengah Indonesia, karena dinilai BNPB cepat dan tepat dalam menangani bencana,” kata Kepala Pelaksana BPBD Manado, Maxmilian Tatahede, di Manado usai menerima Penghargaan yang diserahkan kembali oleh Plt Sekda Kota Manado kepada BPBD Kota Manado dalam Apel Kerja Perdana Pemkot Manado Bulan Maret 2017, Senin 06/03 di Lapangan Sparta Tikala Manado.

Tatahede mengatakan Manado mendapat niai baik karena meskipun sering dilanda bencana, tetapi penanganan bencana selalu cepat berdasarkan prosedur tetap dari BNPB serta berkoordinasi dengan pusat, provinsi, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana dan organisasi kemanusiaan lainnya. 

Penghargaan tersebut, kata Tatahede, akan menjadi pemacu kinerja dan semangat semua staf BPBD dalam melaksanakan tugasnya setiap hari dalam keadaan apapun untuk menyelamatkan nyawa manusia.  Tatahede mengatakan, selain kota Manado, Minahasa Selatan menjadi terbaik ketiga sehingga secara umum, untuk wilayah tengah Indonesia kabupaten dan kota terbaik dua berasal dari Sulawesi Utara terbaik pertama adalah Gorontalo.

Penghargaan yang diserahkan dalam rapat kerja nasional BNPB yang dihadiri oleh seluruh jajaran BPBD dari seluruh Indonesia, di Jogjakarta tersebut, Kepala BNPB Willem Rampangiley, mengingatkan penanganan bencana, harus terus menyesuaikan dengan kondisi dan konteks bencana yang terjadi sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan maksimal. Dia mengatakan, penghargaan itu menjadi pemacu bagi mereka untuk bekerja maksimal dan akan terus merubah paragdigma dalam menangani bencana menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.