Setelah berpuasa sebulan penuh di bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah tahun 2018, akhirnya umat Muslim diseluruh dunia khususnya di kota Manado meluapkan rasa syukur kepada Allah SWT dengan menggelar pawai takbiran, Kamis (14/06) malam.

Ratusan peserta pawai takbiran dilepas Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara Edwin Silangen di Kantor Gubernur Sulut, jalan 17 Agustus Manado. Sementara Wakil Walikota (Wawali) Mor D Bastiaan mewakili Walikota GS Vicky Lumentut bersama Kapolresta Manado Kombes Pol Surya Kumara serta Dandim 1309 Manado Letkol Arif Harianto menerima peserta pawai takbiran di panggung finish depan Masjid Miftahul Jannah, Jalan Piere Tendean Boulevard.

Dalam sambutannya, Wawali mengatakan suasana kebahagiaan menyambut hari raya Idul Fitri atau Hari Kemenangan tidak hanya dirasakan umat Muslim namun juga umat beragama lainnya di Kota Manado.

"Kalau kita di Manado, suasana menyambut Idul Fitri tidak hanya dirasakan umat Muslim, tapi umat beragama lainnya. Karena inilah ciri khas kita disini, sebagai kota Paling Toleran di Indonesia. Apalagi, pawai takbiran seperti ini pasti ada juga umat beragama lainnnya yang ikut bersama umat Muslim yang sedang bersukacita," ujar Wawali.

Olehnya, Wawali berharap momentum perayaan Idul Fitri 1439 Hijriyah semangat toleransi tetap dijaga dan dipertahankan.

"Mari kita jaga dan kita pertahankan semangat kerukunan dan toleransi di Kota Manado yang telah terjalin dengan baik selama ini," tandas Wawali.

Jalur jalan Piere Tendean tampak tersendat ketika iring-iringan pawai takbiran melewati salah satu jalan tersibuk di Manado itu. Menariknya, kendaraan hias milik Pemerintah Kota Manado memimpin jalannya pawai takbiran tersebut. Dan banyak menjadi perhatian warga, dengan ikut mengabadikan lewat foto alias selfie dengan kendaraan hias tersebut. (bag.pemhum)