Dalam upaya mempertahankan predikat kota Manado sebagai kota paling toleran di Indonesia terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) didukung masyarakat kota Manado. Selain mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di daerah ini, Walikota GS Vicky Lumentut juga mensupport berbagai iven keagamaan.
Salah satunya, Lomba Musik Sahur (Lamusa) yang dilaksanakan Muslim Muda Manado dalam rangka menyemarakan bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah tahun 2018.

Memperebutkan tropi bergilir dan tropi tetap Walikota Vicky Lumentut, kegiatan tersebut ditutup secara resmi Walikota di lapangan Sparta Tikala Manado, Kamis (07/06) malam.

Dalam sambutannya, Walikota mengatakan mempertahankan kota Manado sebagai kota paling toleran di Indonesia menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat kota Manado. Sehingga, diperlukan keterlibatan masyarakat dari berbagai etnis dan agama untuk menjaga keharmonisan, kerukunan dan kedamaian yang tercipta selama ini.

“Mari kita terus jaga kota ini, kota Manado yang kita cintai ini, agar tetap aman, tetap rukun dan damai. Karena semangat toleransi yang saling menghormati dan menghargai perbedaan ditengah masyarakat Manado telah ada sejak lama, baik perbedaan etnis, suku dan agama,” ujar Walikota.

Walikota menegaskan jika kota Manado aman, rukun damai, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas dengan tenang.

“Kita bisa merasakan bagaimana kehidupan yang aman, rukun dan damai tercipta di kota Manado. Kita bisa beraktivitas saling berkunjung dari kampung ke kampung, dari lingkungan ke lingkungan, tanpa adanya perasaan takut. Sekali lagi mari kita terus pertahankan Manado sebagai kota yang paling toleran di republik ini,” tandas Walikota.

Terkait pelaksanaan Lomba Musik Sahur, Walikota menyatakan dukungannya dan berharap kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahun saat umat Muslim menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

“Saya berharap kegiatan Lamusa ini tidak hanya berhenti disini, tetapi setiap tahun bisa dilaksanakan. Apakah di lapangan Tikala ini atau ditempat lain. Saya dan pemerintah Kota Manado tentunya akan mensupport kegiatan ini,” tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Muslim Muda Manado Sofyan menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Walikota Vicky Lumentut dalam kegiatan Lamusa. Menurutnya, musik sahur merupakan tradisi yang sudah ada sejak dulu.

“Kita ingin kembangkan dan lestarikan kembali musik sahur disaat bulan Ramadhan tiba. Oleh karena itu, kami membuat lomba ini dan mendapat support penuh Pak Walikota. Saya menyampaikan terima kasih kepada Pak Walikota Vicky Lumentut atas dukungan yang luar biasa untuk menghidupkan tradisi ini,” pungkas Sofyan, yang juga Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado.

Dari hasil penilaian Dewan Juri yang terdiri dari Fauzan, Andi Susidarto dan Faisal, dari 14 peserta yang terdaftar, Remaja Masjid As-Sholihin keluar sebagai pemenang pertama dengan nilai 1336, disusul Remaja Masjid Perbatasan Mahawu pada posisi kedua dengan nilai 1330 dan tempat ketiga diduduki Remaja Masjid At-Thoriq dengan nilai 1309.

Penyerahan hadiah dilakukan Walikota Vicky Lumentut bersama pengurus Muslim Muda Manado. Menariknya, disaat penyerahan hadiah ada surprise party yang dilakukan panitia bertepatan ulang tahun ke-59 Walikota Vicky Lumentut. Surprise kue dan lilin ulang tahun tersebut dilaksanakan ketika waktu menunjukan pukul 00.01 tengah malam atau masuk tanggal 8 Juni dini hari. (bag.pemhum)