Tampil sebagai narasumber di hadapan seratusan mahasiswa Pascasarjana Unsrat khususnya Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Pembangunan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Walikota Manado GS Vicky Lumentut seperti terkenang tugas awalnya sebagai Dosen Fakultas Teknik Unsrat akhir tahun 80-an Saat menyampaikan pokok pikirannya dalam forum akademik Selasa 21 Mei 2019 di Gedung B Pascasarjana Unsrat di hadapan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Drs. T.A.M. Ronny Gosal, M.Si, Direktur dan Mahasiswa Pascasarjana, Walikota  yang menjabat Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2011-2015 ini mengemukakan bahwa dalam menata ruang kelola pemerintah daerah, ternyata tidak semua kewenangan berada di tangan kepala daerah. Ada kewenangan nasional dan provinsial. Bila tidak match, berpotensi terjadi tabrakan. Tabrakan inilah yg sering menjadi kemasan praktisi politik. Dunia akademik perlu memikirkan bagaimana visi dan misi yang kami janjikan dan perlu diwujudkan tetapi di pihak lain sinergitas dengan daerah provinsi dan nasional terwujud.


Pokok pikiran lain yg menarik yang disampaikan Ketua Dewan Pembina APEKSI 2015-2019 ini adalah dalam kapasitas sebagai pemerintah daerah, kepala daerah sering berbenturan dengan legislatif dalam memgakselerasi kebutuhan pembangunan yang diusulkan masyarakat. Jika eksekutif mengenal musrenbang, tetapi legislatif merumuskan dalam pokok pikiran masa reses. Dengan model audit sejak perencanaan, maka penyesuaian hasil musrenbang dengan pokok pikiran dewan saat reses, menjadi dalam perspektif pengelolaan kota, Walikota  mengemukakan gagasannya tentang triple matrix yaitu pilar pemerintah, pendidikan tinggi dan masyarakat. Walikota berharap masyarakat termasuk dunia usaha, dapat bersinergi dengan pemerintah sebagai pembuat regulasi dan perguruan tinggi sebagai kontributor ide dan gagasan. Selain tiga matrix tersebut, Walikota mengemukakan pentingnya pelibatan matrix keempat dan kelima, yaitu rohaniwan dan media. Jika rohaniwan melakukan pembaharuan terhadap umat dan media melakukan dengan baik tugasnya menterjemahkan program dan kegiatan, termasuk memberikan umpan balik dari masyarakat sebagai masukan dan kritikan, tentu pembangunan kota dapat terlaksana dengan baik.

Terkait dengan program unggulan, Walikota  mensosialisasikan tekadnya membangun 3 Rumah Sakit sekaligus yaitu Rumah Sakit Mulut dan Gigi, RS Umum Daerah, dan RS Ibu dan Anak. Bagi saya RS Mulut dan Gigi tidak sekadar menjadi penentu daerah kita disebut land of smiling people, tetapi juga menjadi antisipasi kita mengatasi penyakit yang cukup dominan berasal.dari mulut dan gigi. Kita membangun kedua setelah Bandung, sehingga menjadi rujukan di Indonesia Timur. Ketiga rumah sakit yg kami bangun ini sekaligus menjawab kebutuhan terhadap layanan kesehatan.  Saat memberikan presentase Walikota Manado di dampingi Kepala Bagian Humas dan Pemerintahan,  Sonny M Takumansang, Sekretaris Dinas Kominfo,  Mursid Pangalima, dan Kasie Infrastruktur Teknologi Dinas Kominfo Franky Mocodompis.