Kehadiran 27 anggota Shaolin dari Perguruan Selatan Tiongkok dalam acara International Shaolin Show di Kota Manado benar-benar spektakuler. Bahkan, jurus-jurus Kung Fu Shaolin yang biasanya hanya disaksikan dalam film-film laga Mandarin dan Hollywood, berhasil diperagakan dengan baik oleh para pendekar yang identik dengan kepala plontos tersebut. Hal itu terlihat ketika Pemerintah Kota (Pemkot) Manado bekerjasama dengan salah satu perusahaan media di Manado menggelar pertunjukan budaya Tiongkok dan Manado di God Bless Park atau Taman Berkat Manado, jalan Piere Tendean Boulevard, Selasa (06/03) malam.

Dalam sambutannya, Walikota Manado GS Vicky Lumentut mengatakan pagelaran budaya dan atraksi Shaolin merupakan salah satu dukungan Pemkot Manado dalam menunjang program pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) yang terus digenjot Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O Kandouw. “Kegiatan ini dilaksanakan, selain untuk memberikan hiburan bagi masyarakat Kota Manado dengan menghadirkan atraksi dari para Shaolin yang datang langsung dari negeri Tiongkok, juga sebagai bentuk dukungan pemerintah Kota Manado terhadap upaya pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dalam meningkatkan pariwisata Sulawesi Utara dan Kota Manado,” ujar Walikota Vicky Lumentut.

Olehnya, orang Walikota Manado berharap, suguhan atraksi Shaolin yang dikolaborasikan dengan budaya Sulut tersebut, akan mempererat hubungan antara Kota Manado dan negara China. “Dengan tampilnya para Shaolin dari Tiongkok yang kami kolaborasikan dengan budaya lokal seperti tarian kabasaran dan Masamper, kita berharap pertukaran budaya ini akan semakin mempererat hubungan antara Indonesia khususnya Sulawesi Utara dan Kota Manado dengan pemerintah negeri Tirai Bambu Cina,” tukas Walikota Manado.

Sementara, Ketua Organisasi Buddhis di Pu Tian Gong Xing Ta He Sang membenarkan kedatangan mereka ke Manado untuk memperkenalkan budaya Tiongkok semakin dekat kepada masyarakat Indonesia terutama masyarakat Manado. “Kami harap kedatangan ke Manado bisa mempererat hubungan kebudayaan antara Indonesia dan Tiongkok. Makanya kedatangan kami ke sini untuk misi kebudayaan,” jelasnya.

Ribuan masyarakat Kota Manado tampak terpukau dengan aksi-aksi yang cukup berbahaya yang dilakukan para Shaolin asal Tiongkok tersebut. “Biar hujan, kapan lagi kita bisa menonton atraksi Shaolin seperti ini. Kalau biasanya kita hanya menontonnya di film-film, sekarang bisa menyaksikannya secara langsung di Manado. Terima kasih Pak Walikota Vicky Lumentut yang telah memberikan hiburan bagi kami masyarakat,” pungkas Aldrin Wuysang warga Sario.

Turut hadir di kegiatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado Julyeta PA Lumentut Runtuwene, Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan dan istri Imelda Markus, dan unsur Muspida Kota Manado serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah Pemkot Manado.

(bag.pemhum/am)