Kinerja Pemerintah Manado di bawah kepemimpinan Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado, Mor Dominus Bastiaan terus menunjukkan trend positif. Menyusul raihan positif di bidang pemerintahan dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nilai B, di bidang pengelolaan keuangan daerah dengan Opini BPK RI, Wajar Tanpa Pengecualian, penghargaan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan raihan ranking 3 Indonesia Smart Nation Award (ISNA), National Procurement Award untuk kategori Komitmen 100% e-Procurement, satu lagi indikator capaian kinerja positif ditunjukkan di awal tahun 2016.
 
Dalam Rapat Pimpinan Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Rapim EPRA) yang digelar Selasa 31/01 di Aula Serbaguna Pemerintah Kota Manado, kinerja pengelolaan anggaran baik realisasi fisik dan keuangan menunjukkan kecenderungan membaik. Ketua Tim EPRA, Drs. Manarsar Panjaitan, M.Si, saat menyampaikan Laporan Evaluasi Pengelolaan dan Realisasi Anggaran mengemukakan, dari pagu APBD tahun 2016 sebesar Rp 2.012.552.367.984 dengan target 90% atau sekitar Rp 1.811.297.131.185, realisasi keuangan mencapai 88.70% (Rp 1.785.148.563.679) dan realisasi fisik mencapai 94.68% (Rp 1.905.405.136.169).
 
Plt Sekretaris Daerah Kota Manado, Drs. Rum Usulu mewakili Walikota Manado, pada kesempatan menyampaikan sambutan memberikan ekspektasi tinggi kepada para Kepala Perangkat Daerah .”Para Kepala Perangkat Daerah yang baru saja dilantik awal tahun ini kiranya dapat menjadikan Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran baik yang disampaikan Ketua Tim EPRA maupun Ketua Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Manado untuk dapat memberikan kontribusi positif dan kinerja yang positif bagi pencapaian Visi dan Misi Kota Manado di bawah kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut, dan Wakil Walikota, Mor Dominus Bastiaan.”
 
Terkait kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan dan Lembaga Teknis, Dinas, Bagian, dan Kecamatan yang diukur dari deviasi keuangan, selama tahun anggaran 2016, 6 (enam) SKPD yang berada di zona biru atau berkinerja A masing-masing Badan Lingkungan Hidup, Sekretariat Daerah, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Umum Setda, Diskop dan UMKM, dan Kecamatan Tuminting. Sementara itu terdapat 34 (tiga puluh empat) SKPD berada pada zona merah atau berkinerja D, dan 8 (delapan) SKPD deviasi keuangan lebih dari 20 persen atau berkinerja D3, yaitu BKD, Bagian Adm. Kemasyarakatan Setda, Bagian Adm. SDA Setda, Bagian Adm. Perekonomian Setda, Bagian Perlengkapan Setda, Sekretariat DPRD, Disperindag, dan Dispenda.
 
Sementara itu kinerja SKPD terkait deviasi keuangan selama tahun 2016, terdapat 43 (empat puluh tiga) SKPD berada pada zona biru atau berkinerja A, dan 4 (empat) kelurahan berada pada zona merah, yaitu Tongkeina, Tikala Kumaraka, Istiqlal, dan Kleak. Dari keempat kelurahan tersebut, Kelurahan Kleak berada pada kinerja terendah, zona merah status D2 dengan deviasi berada di antara 10-20%.
 
Rapat Pimpinan EPRA turut dihadiri oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ferry Siwy, Ketua LPSE, Stery Akay, serta para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Manado.