Kehadiran Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa di Manado dalam rangka penyerahan bantuan sosial program keluarga harapan, Jumat 03/02 di Aula Serbaguna Pemkot Manado disambut antusias oleh Walikota Manado,G.S. Vicky Lumentut, Ketua TP PKK Kota Manado, Prof. Dr. J. Paulina Lumentut Runtuwene, Wakil Walikota Manado, Mor Dominus Bastiaan, para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Manado, dan warga masyarakat peserta Program Keluarga Harapan. Tampil di hadapan ratusan peserta pertemuan dari berbagai kalangan, Menteri perempuan sekaligus tokoh politik nasional lebih memilih meninggalkan panggung kehormatan, membaur dengan audiens bahkan tak jarang berkomunikasi dengan beberapa kalangan.

Usai memberikan bantuan dan menyampaikan motivasi dan dorongan untuk pembangunan kesejahteraan sosial, Menteri Khofifah, diajak Walikota Lumentut mengunjungi Cerdas Command Center. Di pintu masuk icon baru balaikota manado yang menggunakan face detector access ini, Menteri Khofifah dan rombongan disambut Kepala Dinas Kominfo, Erwin Kontu, Kabid Aplikasi Informatika, Heintje Lombone, dan seluruh operator. Di hadapan Menteri Khofifah, Walikota Lumentut, Wakil Walikota Bastiaan dan seluruh rombongan kemudian disajikan presentasi audio visual racikan Cerdas Command Center yang berisi penjelasan di seputar pengelolaan dan operasional dapur utama Manado Smart City.

Menurut Kadis Kontu, Cerdas Command Center lahir dari motivasi awal Walikota dan Wakil Walikota Manado, G. S. Vicky Lumentut dan Mor D. Bastiaan, untuk menciptakan layanan publik yang lebih cepat, tepat, terintegrasi, dan bermuara pada kepuasan publik. Motivasi ini diwujudkan melalui kehadiran sebuah pusat kendali yang kemudian diberi nama Cerdas Command Center sebagai implementasi dari sistem Manado Smart City. Lebih lanjut Kadis Kontu menjelaskan,”Dibandingkan daerah lainnya, keunggulan dan keunikan dari Cerdas Command Center adalah keterpaduan sebuah pusat kendali teknologi informasi dan komunikasi, data center, dan yang terpenting adalah keterpaduan dengan layanan Call Center, termasuk diantaranya panggilan darurat Safe Community 119.”

Momen berikutnya, Menteri Khofifah diundang Wakil Walikota Manado, Mor Dominus Bastiaan untuk menandatangani Pesan Digital kepada Generasi Manado Cerdas. Dengan menggunakan interactive pen di Interactive Flat Panel Display ukuran 55 inch, Ketua Muslimat NU ini kemudian menuliskan pesan,”Cerdas Command Center Percepat Layanan Publik di Manado. Sukses selalu,” tulis Menteri Khofifah sambil berkelakar sempat bercita-cita jadi dokter ketika melihat hasil tulisannya di layar monitor yang secara digital tersambung dari Interactive Flat Panel Display ke Video Wall Display.

Kepala Bidang Aptika Dinas Kominfo yang membawahi operasional Cerdas Command Center, Heintje Lombone, S.Kom, M.Si, menjelaskan,”Sesuai arahan Walikota dan Wakil Walikota melalui Pak Kadis, kunjungan Menteri Sosial RI menjadi uji coba protap kunjugan tamu penting ke Cerdas Command Center. Setelah menyajikan video presentasi, para tamu akan menuliskan pesan digital yang akan kami teruskan ke masyarakat.” Usai kunjungan di Cerdas Command Center, Menteri Khofifah melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kelurahan Pandu sebelum bertolak meninggalkan Manado.

Sebagaimana diketahui, kunjungan kerja Menteri Khofifah ke Manado merupakan rangkaian kunjungan kerja selama 2 hari ke Sulawesi Utara. Di Manado, Menteri Khofifah menyerahkan Paket isi hunian tetap sebanyak 550 kepala keluarga (KK) senilai Rp 3 juta 000.000 per KK dengan total dana Rp 1.650.000 untuk warga relokasi banjir. Santunan ahli waris korban banjir manado yang meninggal dunia sebanyak empat orang masing-masing Rp 4 juta total Rp 16 juta serta bantuan KKS kepada KPM program keluarga harapan (PKH) dan bantuan paket sekolah untuk anak beprestasi PKH.